Steve Jobs movie poster - foto Michael Fassbender Twitter |
Nampaknya nama besar Steve Jobs
sebagai mantan CEO Apple, belum bisa mengalahkan si 'introvert' Mark
Zuckerberg. Dua titan dalam teknologi ini sudah memiliki nama besar. Namun
ternyata, jika dibuat ke dalam biopic atau film biografi, Jobs tidak setenar Mark,
sejauh ini. Apple dengan inovasi 'out-of-the-box'
ternyata tidak mendorong orang penasaran dengan pendirinya, Steve Jobs. Sejak
dirilis minggu kemarin biopic Steve Jobs hanya mampu bertengger di posisi 7.
Dengan profit yang juga kurang memuaskan, hanya sekitar USD 7.3 juta. Walau
biaya pembuatan film ini ditaksir sekitar USD 30 juta.
Dengan
dibesut tim yang sama dengan biopic Zuckerberg, ternyata biopic Steve Jobs berada
dibawah pamor The
Social Network. Pada tahun 2010, The Social Network mampu meraup
USD 22.4 juta pada pekan pertama rilis. Aaron Sorkin sebagai screenwriter yang
untuk biopic Steve Jobs dan
juga The Social Network nampaknya
gagal mengundang perhatian banyak orang. Detail cerita dari semua rekan
mendiang Steve Jobs nampaknya belum bisa membuat banyak penonton penasaran. Apa
yang terjadi?
Pertama,
bintang utama biopic Steve Jobs yang kurang 'nggigit'. Dengan bintang utama
Michael Fassbender, aktor nominasi Oscar ini belum mampu menarik jutaan mata
untuk menyaksikan film barunya. Ditambah Kate Winslet sebagai co-aktor juga
belum bisa mengalihkan pandangan penonton. Sebelumnya dikabarkan, film Steve Jobs akan
dibintangi antara lain Leonardo DiCaprio dan Christian Bale, namun gagal. Gagal
bukan karena Sony Pictures tidak mau mengontrak aktor class-A rating tadi.
Namun atas permintaan istri Jobs, Laurene Powell-Jobs aktor tadi 'dilarang'
membintangi film ini. Sony Pictures menyangka janda Steve Jobs cemburu karena
tidak dilibatkan dan disorot dalam film biopic ini. Kabarnya pula, Laurene tidak
setuju dengan proyek film ini. Dan ia sudah melobi orang-orang besar di
Hollywood untuk menggagalkan film Steve
Jobs ini.
Jobs movie poster 2013 - ilustrasi: marketingland.com |
Kedua, orang sudah terlalu banyak
tahu soal Steve Jobs. Bukan hanya dari buku biografi yang ada di toko buku,
namun juga dari film biopic yang 'serupa'. Film biopic pertama tentang Steve
Jobs 'Jobs' yang
dibintangi Ashton Kutcher dirilis 2013 lalu. Film 'Jobs' yang disutradarai Joshua Michael Stem
ini juga bernasib buruk di awal pekan rilisnya. Dengan bertengger di posisi 7
dan pendapatan kotor USD 30 juta, Jobs di
tahun tidak terlalu sukses.
Ditambah
film dokumenter yang rilis bulan lalu, Steve Jobs: The Man in the Machine
membuat film Steve Jobs 'hambar'.
Film dokumenter ini pun dibesut sutradara kawakan Alex Gibney. Berbeda dengan
biopic Zukckerberg, The
Social Network. Karena banyak orang belum tahu si jenius dibalik
mogul sosmed Facebook. Dan juga kehidupan yang tertutup bagi pemuda
yang ironisnya disebut jagonya sosmed, Zuckerberg.
Ketiga,
waktu rilis Steve Jobs yang
kurang tepat. Memasuki musim Helloween tentu banyak orang akan lebih memilih
film bernuansa horor dan thriller. Lihat saja sequel ke 5 Paranormal Activity, yang
berada diatas film Steve
Jobs. Paranormal
Activity: The Ghost Dimension sendiri berada tepat di posisi 6
dengan laba pekan rilis USD 8.2 juta. Lalu diikuti Hotel Transylvania 2 dengan
laba USD 9 juta di posisi 5. The
Last Witch Hunter yang dibintangi Vin Diesel berada di posisi
4 dengan laba pekan rilis USD 10,2 juta.
Sedang Goosebumps, berada tepat
di posisi 2 Box Office dengan laba pekan rilis USD 15,5 juta. Berada di puncak
Box Office minggu ini adalah The Martian dengan laba pekan rilis mencapai
USD 15.9 juta. Minggu Helloween tentu banyak penonton bioskop akan memilih film
yang sesuai nuansa. Baik horor dewasa seperti Paranormal Activity: The Ghost Dimension, atau
horor animasi keluarga Hotel
Transylvania 2, dan horor fiksi, The Last Witch Hunter dan Goosebumps menjadi
pilihan akhir Oktober tahun ini.
Paranormal Activity: Ghost Dimension cover - foto: blastr.com |
Jadi, kualitas tokoh yang
di-biopic-kan tidak selamanya menjamin sukses di Hollywood. Rumah produksi
besar seperti Sony Pictures nampaknya belum bisa belajar dari film soal Steve
Jobs terdahulu. Walau drama biopic seperti Steve Jobs memiliki long-lasting
legacy, karena menggambarkan tokoh besar, namun tidak saat meraup untung. The
Social Network melambung labanya karena Zuckerberg adalah introvert perakit
sosial media yang belum banyak diketahui orang. Ditambah, waktu rilis Steve
Jobs yang kurang pas, membuat 'derita' Sony Pictures bertambah.
Berita: engadget.com | ign.com | variety.com
Salam,
Solo, 09 Maret 2016
11:00 am
(Reblog dari Kompasiana disini)
0 Comments: