3GB RAM on Smartphone - foto: pocketnow.com |
Yang sedang hype dari vendor
smartphone, RAM besar dengan processor majemuk. Mulai dari RAM yang besarnya 1GB
sampai ada yang menawarkan RAM sampai 4GB. Semakin besar RAM, maka akan semakin
mahal harga jual smartphone. Segmentasinya dimulai dari middle-end sampai
high-end, smartphone ini bisa memiliki RAM solid, alias tidak menggunakan 3
digit seperrti 512 MB. Sebegitu pentingkah RAM dalam smartphone? Apalagi
aplikasi yang mungkin bejibun ter-install di smartphone, semakin besar RAM
semakin bagus performanya. Benarkah demikian?
RAM atau Random Access Memory berfungsi
serupa jembatan. RAM akan mengkodefikasi aplikasi yang sering dan sedang
digunakan. Pada RAM ini, data akan ditulis dan dihapus setiap saat. Data yang
penting untuk sebuah aplikasi akan mudah diakses jika RAM sering di write-read oleh
OS atau Operating System. Semakin besar RAM, maka semakin luas file data yang
bisa diakses dan disimpan. Dalam RAM yang cenderung kecil, seperti 512MB, file
data yang terlalu besar akan dihapus saat smartphone di-reboot atau
di-restart. Sehingga tidak heran smartphone ber-RAM kecil akan lola (loading
lambat) di detik awal setelah reboot. Karena RAM akan kembali
menulis data file. Dalam smartphone, RAM lebih dikenal dengan D-RAM. D-RAM
atau Dynamic-RAM memakan konsumsi energi lebih sedikit dari RAM pada CPU atau
laptop.
Jadi, benarkah RAM
begitu penting dalam smartphone kita?
Ya. Semakin besar RAM smartphone kita punya
semakin ciamik performanya. Dengan semakin majemuknya processor, seperti 64-bit
dengan octa-core milik iPhone, maka aplikasi akan semakin besar memakan memory dalam
RAM. Aplikasi sosmed seperti BBM misalnya, bisa memakan hampir 100MB. Browser
seperti Chrome pun bisa memakan hampir 300MB. Belum lagi game 3D yang Anda
install. Semakin halus grafik 3D, maka RAM akan digenjot maksimal. Belum lagi
tambahan suara, tekstur dan efek lain juga akan membebani RAM. Cerdasnya,
sistem multitasking di smartphone akan mematikan aplikasi yang kurang perlu
saat RAM banyak dibutuhkan. Maka, semakin besar RAM, semakin baik performa.
Lalu pertanyaan
berikutnya. Berapa besaran RAM yang 'ideal'?
Bagi Anda yang suka nge-game dengan smartphone,
RAM 512MB tentunya bukan pilihan tepat. Saat aplikasi games sudah semakin halus
animasi, 512MB akan membuat Anda stres dengan lag-time yang
keterlaluan. Lalu, buat pecinta sosmed, smartphone dengan RAM 4GB mungkin agak
berlebih. Namun tidak ada yang salah dengan ini. Toh, Facebook, BBM dan
Instagram memakan banyak memori. Lalu seberapa besar idealnya sebuah smartphone
memiliki RAM? 1GB, 2GB, 3GB, atau 4GB?
Aplikasi default (bawaan) sebuah smartphone
Android misalnya akan memakan 50MB RAM saat dinyalakan. Semakin banyak
aplikasi, semakin banyak RAM yang akan dibutuhkan tentunya. Android KitKat
dapat dijalankan dengan baik pada gadget dengan 512MB RAM. Dengan kata lain,
efisiensi memori menjadi perhatian Google pada aplikasi. Dan mungkin hal ini
tidak menjadi perhatian developer aplikasi pihak ketiga. Selama users membaca
review dan besaran game yang akan diunduh, jika aplikasi lola berarti users
yang tidak faham dengan smartphone miliknya.
Dengan aplikasi yang ada saat ini, RAM 1GB sudah
cukup baik untuk sebuah smartphone. Jika Anda pengguna yang memfungsikan
smartphone sebagai asisten bisnis, RAM 1GB sudah ideal. Namun bagi penggila
games, RAM diatas 1GB mungkin harus menjadi prioritas. Selain mencegah lag-time,
RAM besar juga bisa menghemat konsumsi baterai. Semakin besar RAM, proses
antara GPU (Graphic Processing Unit) atau display dengan
ROM (Read-Only Memory) atau storage, semakin cepat. Baterai
pun tidak diforsir habis. Walau kadang tambahan power-input seperti
power bank tetap dibutuhkan. Selama daya baterai terjaga, lag-time bisa
mungkin dihindari.
Jadi, pilihlah smartphone sesuai kebutuhan dan
keinginan.
Referensi: gadgetstouse.com | neowin.net |
pocketnow.com
Salam,
Solo, 27 Februari 2016
11:56 am
(Reblog dari Kompasiana disini)
0 Comments: