Tuesday, May 20, 2014

Mempoligami Partai Politik ala Bang Rhoma, Terlalu..

(ilustrasi: jakarta-weekly.blogspot.com)

Dipinang lalu dicerai PKB, itulah nasib Rhoma Irama. Didekati si genit Cak Imin untuk menjadi bintang iklan PKB, kini Rhoma harus terseok di dunia politik. Kalau di dunia perkawinan (siri atau tidak), Bang Rhoma sudah menggaet 7 wanita. Di dunia politik, Bang Rhoma sudah dicerai dan diputus hampir 4 partai. Bak kehidupan yang dibalik kini ia hadapi. Rhoma harus tetap eksis di Pilpres 2014, dengan patah hati menggeniti Prabowo. Dan seperti menyimpan dendam pada sang calon tunangan, PKB ala Cak Imin.

Rasa 'jatuh cinta' Rhoma mendekat ke Prabowo serupa hanya pelampiasan semata. Sakit hati dibohongi diajak ke pelaminan RI 1 oleh PKB ala Cak Imin. Bang Rhoma tidak ingin melihat calon yang dipinang Cak Imin (Jokowi) bahagia. Ia pun mengumpulkan serpihan hati untuk mendekati Prabowo. Dan..karena pihak Prabowo sudah seperti open-house, siapapun maun dipoligami Prabowo, hayuk saja gabung. Kalau yang lain berfikir strategis dalam berkumpul dengan Prabowo, Rhoma cuma ingin Cak Imin dan calonnya menduduki pelaminan RI 1 yang seharusnya untuknya. Hiks hiks....

Faktanya, pesona dan aura raja dangdut Rhoma Irama menjadikan wanita klepek-klepek. Ada 7 wanita yang dikabarkan dekat dengan Rhoma. Mulai dari artis pendamping film-film masa jaya Rhoma dahulu, seperti Yati Octavia. Sampai kepada artis dangdut kinyis-kinyis (muda) pendatang baru, Angel Lelga sudah pernah dinikahinya. Walau beberapa dikabarkan nikah secara sirri. Namun beberapa dinikahi secara resmi seperti Hj. Veronika dan Richa Rachim. (sumber: Pesona Rhoma Irama, Pria Penakluk 7 Wanita)

Namun beda ranah, beda nasib buat Rhoma. Kalau didunia digilai wanita Rhoma bisa sampai menaklukkan dan menikahi hampir 7 wanita. Di dunia politik, poligami yang ada berbalik menohoknya. Partai-partai yang sempat disinggahinya sekadar memakai nama besarnya saja. Mulai dari jaman Orba bergabung dengan PPP, sampai terkini dipinang (dulu) oleh PKB ala Cak Imin. Karir 'poligami' politik Rhoma tidak berjalan langgeng.

Pernah dipinang PPP sejak tahun 1977, Rhoma effect sangat terasa waktu itu. Dan raihan suara PPP pun semakin melejit. Walau tidak mampu mendomplen rival partai jaman Orba, Golkar. Rhoma tetap jatuh hati pada PPP. Rhoma effect pun digeniti Golkar. Golkar hendak meminang, namun ditolak Rhoma. Ia pun dicekal konsernya selama 11 tahun. Walau tetap memperjuangkan cintanya pada PPP, nasib berkata lain. Jalinan 'kasih' dengan PPP harus kandas pada tahun 1987.

Saking genitnya Orba dengan Golkar untuk meminang, Rhoma pun luluh. Pada tahun 1997, ia menjadi Caleg Golkar nomor 4 dari Jakarta. Nampaknya, dunia gemerlap TVRI yang diberikan kembali ke Rhoma mampu meluluhkannya. Walau desas-desus yang ada menyibak mba Tutut menjadi 'mak comblang' Rhoma-Golkar, tapi tidak jelas buktinya. Pendukun PPP kecewa pada Rhoma. (sumber: news.detik.com)

Karir poligami politik dengan parpol pun berlanjut buat Rhoma. Setelah PPP mulai loyo dan penuh konflik, ia berpindah hati mendekati Partai Bintang Reformasi (PBR) bentukan alm. KH. Zainuddin M.Z pada tahun 2002. Partai yang dahulu bernama PPP-Reformasi, berubah menjadi Partai Bintang Reformasi sempat mengusung alm. KH. Zainuddin M.Z. sebagai presiden. Walau pinangan berhasil, tapi PBR akhirnya redup cintanya pada Rhoma seiring raihan Pemilu 2004 yang hanya 2,06 %. Ia kembali ke PPP (asli), kekasih lamanya pada tahun 2008.

Dan entah karena apa sebabnya, hati Rhoma tiba-tiba digoda PKB ala Cak Imin. Dan ujung-ujungnya, pada penghujung 2013, Rhoma dipinang PKB ala Cak Imin. Dengan meng(imin)g-imingin Rhoma menjadi Capres dari PKB, Rhoma tergoda. Keyakinan kisah cinta yang harmonis terendus Rhoma untuk mencicipi pelaminan RI 1. Tapi nasib (sial) pulalah yang melanda. Ujug-ujug (tiba-tiba), PKB ala Cak Imin memadu kasih dengan PDI-P dengan pinangannya, Jokowi (kini dengan Jusuf Kalla). Rhoma patah hati dan kegalauan melanda.

Prabowo didekati, untuk memusuhi Jokowi. Merasa sakit hati, setelah di(Imin)gi kursi nomor 1 negri ini. Poligami politik Rhoma tidak seindah mimpi. Yang ada kini ia kudu gigit jari, kembali.

Salam,

Solo 19 Mei 2014

11:23 pm
(reblogged: 20 Mei 12:11 pm)

Author:

0 Comments: