Monday, June 23, 2014

Pahami Ini Saat Meng-Update Aplikasi Smartphone

(ilustrasi: lifehacker.com)
(ilustrasi: lifehacker.com)
Bagi banyak pengguna smartphone, meng-update aplikasi adalah hal wajib. Sebuah aktifitas yang dilakukan secara otomatis oleh aplikasi pada smartphone Anda. Ada aplikasi yang memang secara reguler meng-update kontennya, seperti emailsocial media app, dan photo editing. Namun ada beberapa yang meng-update sesuai konten yang disediakan developer, seperti gameword processormap atau peta. Update yang tentunya akan disediakan di masing-masing OS (Operating System) smartphone, baik Android, iOs, atau Windows Phone.

Mungkin banyak pengguna smartphone cuek dan monggo saja meng-update aplikasi yang ada. Namun, ada beberapa hal yang patut diingat saat meng-update aplikasi. Karena mungkin banyak yang memahami makna update sebagai upgrade, kenali update aplikasi Anda dengan baik. Karena tidak selalu update berarti sesuatu yang baik. Dan lebih lagi, update malah bisa merugikan Anda sebagai pengguna aplikasi itu.

1. Update Berarti Lebih Buruk

Sebuah developer seperti BBM pun sering mengalami glitch (kesalahan) dalam mengembangkan updatenya. Terutama dalam memperbaiki performa BBM untuk OS Android. Yang dari waktu berubah, walau dalam hal interface (penampakan) semata. Dalam performa tetap banyak kekurangan di sana-sini. Pada update BBM versi 2.2.0.28 terbaru misalnya, ada bug (eror) pada update DP (Display Picture). Pada beberapa gambar dengan resolusi besar, tidak bisa ditampilkan.

Solusinya adalah, jangan turuti langsung update aplikasi. Kenali dulu dengan cara melihat review dari para user dari aplikasi yang ada. Biasanya ada rating atau vote dari pengguna aplikasi yang telah meng-update aplikasinya. Semakin banyak yang mereview dengan rendah, semakin banyak bug yang terjadi. Amati dan pelajari review dari user dan bahkan fitur update apa saja yang penting. Pada aplikasi game, ada update yang menghilangkan score Anda terdahulu.

2. Update Berarti Berbayar

Banyak pula beberapa developer yang agak curang dalam aplikasi yang dibuatnya. Ada aplikasi yang dahulu banyak fitur free alias gratis, ketika di-update fitur tersebut menjadi berbayar. Dengan kata lain, Anda yang sudah terlanjur asyik dengan fitur aplikasi gratis, harus bayar untuk penggunaan berikutnya. Update yang Anda lakukan menjebak atau membuat Anda merogoh kocek, walau sebelumnya tidak. Perhatikan dengan baik detail 'agreement' sebelum Anda mengiyakan. Atau pahami aplikasi tadi 'trial' atau bukan.

Bahkan modus ini sempat terendus pada update iOS besutan Apple. Pada update iOS 7 tahun 2013 lalu, Apple sempat ingin membuat OS-nya menjadi berbayar. Sehingga banyak user iOS yang kecewa. Karena sejatinya, ketika Anda membeli sebuah iPhone, maka Anda berha atas OS dan update yang seharusnya gratis. Walau update-nya pun terbatas pada versi iOS tertentu. Hal ini berbanding sama dengan harga iPhone yang tinggi. Berbeda dengan Android yang bersifat open-source yang update OS-nya hanya bisa sekali untuk satu spesifikasi smartphone.

3. Update Berarti Bersih Bersih

Setelah meng-update suatu aplikasi, jangan langsung gembira. Senang dengan tampilan interface atau fitur yang baru. Selalu ingat falsafah baju baru 'One goes in, one goes out' (Satu masuk, satu keluar). Dalam hal ini, selalu ingat bahwa update aplikasi menyisakan sampah pada binary data di memori smartphone Anda. Atau istilah sederhananya, residu atau sisa dari obsolete (bekas) application. Aplikasi versi lama, yang sudah ter-update akan tetap ada di memori smartphone Anda. Sehingga, semakin sering di-update semakin banyak 'sampah' yang tersisa.

Pastikan smartphone Anda sudah memiliki aplikasi cleaner. Pada Android yang bagus dan gratis ada seperti Clean Master, pada iOS ada PhoneClean, dan Windows Phone ada CCleaner. Setelah meng-update sempatkan bersihkan dengan aplikasi tersebut. Semakin sering membersihkan, semakin leluasa memori smartphone Anda. Semakin tidak sesak pula processor-nya beraktifitas dengan padatnya aplikasi.

Semakin Anda memahami makna update pada smartphone Anda, semakin Anda merawatnya dengan baik. Walau sejatinya smartphone akan terus semakin canggih, smartphone yang baik perawatannya tidak akan kalah dengan yang baru. Jadi dalam hal ini, perawatan dalam dan luar dari smartphone Anda.
Semoga bermanfaat.
Salam,

Solo 16 Juni 2014

10:10 am
(reblogged from Kompasiana, June 23 2014, 01:15 pm)

Author:

0 Comments: